Hasil gambar untuk Rapat Evaluasi persiapan muzakarah ulama internasional 2018   Hasil gambar untuk Rapat Evaluasi persiapan muzakarah ulama internasional 2018

Banda Aceh Senin, (2/7) 2018 telah berlangsung Rapat evaluasi persiapan ajang bertaraf dunia di Pendopo Walikota Banda Aceh dengan acara Muzakarah Ulama Internasional yang akan berlangsung pada tanggal 13 s/d 16 Juli 2018 mendatang di Banda Aceh. Rapat dipimpin oleh Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE. Ak, MM dengan mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menyukseskan Muzakarah Ulama Internasional yang dimaksud, Turut hadir para pejabat terkait di lingkungan Pemko Banda Aceh, Camat se-Banda Aceh, dan unsur panitia dari Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf (MPTT) termasuk Tgk Syukri Daud selaku koordinator pelaksana.

Menurutnya, partisipasi yang diharapkan dari warga kota menyangkut penyediaan tempat menginap dan konsumsi bagi 30 ribu lebih ulama dan santri baik dari dalam maupun luar negeri yang akan datang ke Banda Aceh pada hari H nantinya.

Walikota Banda Aceh bersama panitia pelaksana mengimbau seluruh masyarakat untuk memberikan sedekah jariyahnya; bisa berupa tempat tinggal, konsumsi, transportasi, maupun kemudahan lainnya demi kesuksesan acara akbar umat muslim dunia ini.

Semua ini demi nama baik Banda Aceh, untuk kepentingan agama, dan juga salah satu bentuk syiar islam. Saya berharap keikhlasan kita semua, dan semoga apa yang kita sedekahkan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” katanya seraya menambahkan bagi warga yang ingin berpatisipasi untuk melapor kepada keuchik masing-masing gampong.

Selain itu, Pemko Banda Aceh juga telah membentuk panitia khusus untuk mendukung MPTT selaku panitia pelaksana di lapangan. “Tim ini diketuai langsung oleh Kadis Syariat Islam dan beranggotakan Kepala SKPK terkait mulai dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DLHK3, hingga Damkar,” kata Walikota Banda Aceh.

Selanjutnya, ketua panitia pelaksana Kamaruzzaman menyebutkan per hari ini, jumlah peserta muzakarah yang tercatat sebanyak 31.713 orang. Tamu dari luar negeri ada 67 orang dari 17 negara yang sudah mendaftar. Angka tersebut belum final, kemungkinan akan ada tambahan lagi, katanya. Terkait penginapan, pihaknya sudah memastikan tersedia untuk 12 ribu peserta. Lokasinya di masjid, meunasah, dan rumah penduduk. Dari 31 ribu peserta, ada juga yang dari Banda Aceh dan Aceh Besar sekitar 8 ribu orang. Jadi yang belum punya penginapan sebanyak 11 ribu. Ini yang nantinya kita harapkan bisa kita tempatkan di sekolah-sekolah atau bangunan lainnya, untuk konsumsi, sembilan camat yang hadir menyatakan kesiapan masyarakat gampong dalam wilayahnya untuk menyumbang nasi bungkus. Angkanya bervariasi per kecamatan; mulai dari 10 ribu hingga 20 ribu bungkus nasi.

Selama kegiatan, kita membutuhkan kurang lebih 240 ribu nasi bungkus, dan alhamdulillah sudah ada sumbangan dari masyarakat sebanyak 160 ribu bungkus. Kurangnya sekira 80 ribu bungkus lagi akan kita upayakan dari donatur lain termasuk dari restoran atau rumah makan yang ada di Banda Aceh.

Koordinator pelaksana Tgk Syukri Daud memastikan acara pembukaan muzakarah nantinya akan berlangsung pada hari Jumat (13/7) malam di Lapangan Tugu Darussalam, sedangkan Malamnya di tempat yang sama akan digelar tausiah dan zikir akbar. Pelaksanaan muzakarah sendiri akan kita pusatkan di Auditorium UIN Ar-Raniry, dan penutupan pada hari Minggu (15/7) malam di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Sharing ke Social Media :