Banda Aceh layak disebut Kota Kerukunan karena pengalaman panjang menciptakan tolerasi antar etnis dan umat beragama sejak masa Kesultanan Iskandar Muda sampai kini, hal ini disimpulkan dalam Forum Lintas Agama Sabtu 23/9 di Rumoh Aceh Simpang Mesra.

Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh dihadiri perwakilan umat beragama, Muspika Kecamatan Kuta Alam, Kesbangpol, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Banda Aceh.

Sekretaris Kesbangpol Banda Aceh Hasnanda Putra menyebutkan catatan sejarah kehidupan harmonis antar etnis dan umat beragama telah ada sejak zaman keemasan Sultan Iskandar Muda diabad 17 silam sampai saat ini yang mengusung Kota Gemilang dalam Bingkai Syariah.

“Peunayong dan Kampung Mulya sebagai kawasan Pecinan dan ragam etnis agama telah populis sejam masa lalu, ini menunjukkan Banda Aceh telah sejak lama menerapkan tolerasi dan keberagaman,” sebut Hasnanda Putra.

Sementara Willy Putrananda mewakili komunitas Budha menyebut pihaknya sangat aman dan nyaman melaksanakan kehidupan beragama di Kota Banda Aceh.

“Kami di Banda Aceh ya kampung sendiri, sejak dulu kita tidak ada masalah beragama di kota ini, sangat nyaman dan terjalin hubungan baik” kata Willy.

Hal yang sama dibenarkan oleh Eliaudin Gea Wakil dari Protestan Kota Banda Aceh, menurutnya kebebasan beragama di Kota Banda Aceh sangat terjalin baik.

“Kita baik-baik saja hubungan masyarakat disini dan nyaman sekali,” sebut Gea.

Sementara Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Kota Banda Aceh Zulkifli menyebutkan berbagai upaya yang dilakukan pihaknya tidak terlepas dari kebersamaan antar umat beragama di Kota Banda Aceh.

“Persatuan membuat kita kuat dan terus bersama,” kata Zulkifli.

Dalam Dialog yang dengan moderator Abd. Syukur Wakil Ketua FKUB disimpulkan beberapa hal antara lain perlunya masing-masing pribadi di komunitas lingkungan masing-masing untuk terus menyerukan dan menjaga kerukunan, mendorong kuliner makanan di Peunayong harus terjamin halal, mendukung Gampong kerukunan dan sepakat untuk terus menjaga kerukunan di Kota Banda Aceh. (HP)

Sharing ke Social Media :