Banda Aceh – Kepala Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh Bachtiar S Sos bersama Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosbud dan Ormas Ahmad Badrun SE, mengikuti Zoom Meeting Walikota Menjawab dengan tema Pembangunan Rumah Dhuafa, di ruang rapat BaKesbangpol Kota Banda Aceh, Kamis (28/10/2021).
Dalam acara tersebut Walikota didampingi oleh Wakil DPRK Banda Aceh Usman SE, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Asqalani dan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Banda Aceh Rosdi ST.
Dalam sambutannya Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman SE Ak MM mengatakan, Pembangunan Rumah Dhuafa ini bertujuan untuk membantu warga yang kurang mampu yang rumahnya tidak layak huni menjadi rumah layak huni, sehingga menurunkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. “Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen akan terus membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin di Kota Banda Aceh”, ujar Aminullah.
Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Asqalani mengatakan Baitul Mal Kota Banda Aceh dari tahun 2017-2021 sudah membangun rumah warga miskin sebanyak 117 unit dan sebanyak 30 unit rumah yang direhab.
Asqalani menyebutkan ada 4 syarat untuk mendapatkan rumah layak huni, yaitu masyarakat usia 40 tahun keatas yg mempunyai penghasilan tidak tetap, berdomisili di Banda Aceh (minimal 5 tahun), memiliki tempat/tanah sendiri dan memiliki tanggungan keluarga.
“Persyaratan tersebut kita verifikasi dan kita cek kelapangan”, Ucap Asqalani.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perkim Kota Banda Aceh Rosdi ST. Rosdi mengatakan Dinas Perkim mulai dari tahun 2017 sampai 2021 sudah membangun 143 rumah layak huni dan merehab 432 rumah tidak layak huni. “Kami terus berupaya namun masih ada pemohon yg belum terbantu, untuk itu mohon kepada masyarakat agar tetap bersabar menunggu gilirannya”, pinta Rosdi.
Wakil DPRK Banda Aceh Usman SE memberikan Apresiasi kepada Pemerintah Kota Banda Aceh dalam membantu warga miskin di Kota Banda Aceh dan berharap kepada Walikota Banda Aceh tetap terus membantu warga yang kurang mampu dan tidak hanya rumah saja tetapi dari segi ekomomi mereka juga, yaitu melalui UMKM.
