Pewarta : Hasnanda Putra

Tahun-tahun Merdeka telah diperoleh Aceh sejak 1942, dan ketika agresi Belanda-I dan II pada 1947 dan 1949 tidak juga menyentuh wilayah Aceh. Pada hal saat itu waktu yang tepat untuk Deklarasi kemerdekaan Aceh, tapi sekali lagi tidak dilakukan! malahan Bendera Merah Putih semarak berkibar dengan gagah berani dari Kutaradja sampai pelosok desa.

Sebagai bukti Bangsa Aceh tak lari dari medan perang dan setia pada NKRI sejak 1942, di Taman Sari Bustanussalatin Banda Aceh berdiri Tugu Proklamasi Republik Indonesia. Sebagai prasasti kesetiaan pertama bagi Republik Indonesia. “Bertumpah Darah Satu- Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu- Bangsa Indonesia dan Menjunjung Bahasa Persatuan-Bahasa Indonesia”.

Tugu Proklamasi ini juga mengisyaratkan sebuah tanda kesetiaan yang tidak diragukan lagi.  Sumbangan Aceh untuk Kemerdekaan Indonesia tidak hanya harta dan nyawa tetapi secara monumental dibuktikan dengan sumbangan “tanpa saham” pesawat terbang.

Dakota RI-001 Seulawah adalah pesawat angkut yang merupakan pesawat ke-2 milik Republik Indonesia. Pesawat jenis Dakota dengan nomor sayap RI-001 yang diberi nama Seulawah ini dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh. Pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini adalah cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways. Pesawat ini sangat besar jasanya dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia. (id.wikipedia.org)

Bila datang berkunjung ke Kota Gemilang Banda Aceh, jangan lupa singgah di Taman Sari Bustanussalatin. Sambil menikmati area ruang terbuka hijau yang sejuk dan nyaman di tengah kota anda dapat mengambil momen bersejarah di depan Tugu Proklamasi, terpahat kecintaan Aceh untuk NKRI; setia sampai akhir. *

Penulis mengambil momen di sebelah selatan Tugu Proklamasi, Taman Sari Bustanussalatin Banda Aceh

 

Sharing ke Social Media :