Editorial:

Seorang pemimpin tentu saja risau melihat negerinya, begitupun ketika Jusuf Kalla Wapres RI mengatakan kerisauan dengan memberi solusi. Hal tersebut terungkap dalam dalam sambutannya ketika meresmikan Sail Sabang 2017:

Ketika pelabuhan Sabang tidak lagi menjadi pelabuhan singgah bagi kapal-kapal yang berlayar untuk memasok air bersih dan logistik saat berlayar, karena karena kemajuan teknologi yang kian canggih, sehingga kapal-kapal sudah bisa menghasilkan air bersih sendiri dan bisa menyimpan makanan dalam pelayaran. Maka fungsi pelabuhan harus diganti menjadi pelabuhan singgahan bagi kapal-kapal wisata, sehingga bisa memberi income bagi daerah.

Kemajuan Sabang adalah dambaan bagi warga Aceh termasuk Kota Banda Aceh. Hal ini tidak terlepas dari kedekatan wilayah yang tidak bisa dipisahkan. Secara resmi Sabang dan Banda Aceh termasuk juga Aceh Besar telah mengikat diri dalam BASAJAN.

BASAJAN merupakan sebuah konsep dan strategi kerjasama pembangunan terpadu antar-tiga daerah tersebut, khususnya di bidang Pariwisata, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam bahasa Aceh basajan bermakna selalu dibawa bersama. (Bappeda Banda Aceh)

Badan Kerjasama Regional (BKR) BASAJAN lahir dari adanya kesamaan visi tiga kepala daerah BASAJAN yakni, Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, Walikota Sabang Munawarliza Zainal dan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, di Banda Aceh pada bulan Juni 2008 bertepatan dengan acara HUT Kota Banda Aceh ke-803. Kesepakatan ini selanjutnya diformalkan dalam bentuk Nota Kesepahaman Nomor 17/MOU/2008, dan Nomor 134.4/2531/2008 dan Nomor 119/7424/2008” tertanggal 6 Agustus 2008, dan Peraturan Bersama (Perma) No. 18 th 2009 (Banda Aceh), No. 25 th 2009 (Sabang) dan No. 25 th 2009 (Aceh Besar). Pembentukan BASAJAN juga tidak terlepas dari adanya dukungan Gubernur Aceh Ir. Irwandi Yusuf Msc, dalam wujud Peraturan Gubernur Provinsi Aceh No.66 Tahun 2009 Tentang dukungan Kerjasama Regional BASAJAN. Secara khusus BASAJAN mendapat dukungan DED dan GTZ dari Jerman. Tindak lanjut dari berbagai dukungan tersebut mengkristal dalam konferensi internasional BASAJAN di kantor Euro House di Banda Aceh, pada pertengahan tahun 2008, dan secara resmi didirikan dalam suatu acara khusus di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh pada 18 Juli 2008.

Saatnya kita kembali mengulang kejayaan, memajukan Sabang juga akan memakmurkan BASAJAN.

Editor : Hasnanda Putra

Sharing ke Social Media :