Jakarta- Panglima TNI yang baru dilantik Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya bersama Polri akan mengamankan jalannya Pemilu yang bakal digelar pada 2018 dan 2019.

Hal itu disampaikan oleh Hadi usai dilantik Presiden di Istana Kepresidenan. Dalam keterangan itu, Hadi sendiri didampingi oleh pendahulunya, Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Kami akan netral bagi jalannya pemilihan (umum). Kita melaksanakan kegiatan ini bersama-sama dengan polisi, kita solid dengan polisi untuk menjaga jalannya pesta demokrasi,” kata Hadi kepada pers di Istana Negara.

Dia memastikan netralitas juga akan di atas segalanya. Ketika ditanya apakah ada pesan khusus dari Presiden, Hadi menyatakan belum ada pesan khusus dari Jokowi.

“Hanya foto bersama, tak ada pesan khusus dan ada Jenderal Gatot juga,” katanya sambil tertawa.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Pelantikan Hadi dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/12) sore.

Lihat juga:

Mutasi 85 Pati, Bom Waktu dari Gatot untuk Hadi

Hadi yang sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83 TNI Tahun 2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Hadi direkomendasikan jadi Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang pensiun pada 1 April 2018.

Pelantikan Hadi diawali dengan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan pembacaan Keppres soal pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Selanjutnya Jokowi memandu Marsekal Hadi membacakan sumpah jabatan. (cnnindonesia)

Sharing ke Social Media :