Kesbangpolpum- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai Inspektur Upacara Apel Kebangsaan Bela Negara. Kegiatan tersebut digelar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (9/12).
Presiden mengaku bangga dapat menghadiri apel kebangsaan tersebut. Presiden menilai jajaran FKPPI merupakan pewaris pembela negara yang membuka jalan kemerdekaan serta mempertahankan NKRI.
“Saya bangga berdiri di sini, di depan keluarga besar FKPPI yang sudah 39 tahun berkokoh menegakkan Pancasila dan memperkokoh NKRI. Namun, saya ingin tetap bertanya pada saudara semua, adakah merah putih di hatimu? Adakah NKRI di hatimu? Masihkah FKPPI di dadamu?,” kata Presiden dalam pidatonya.
Presiden mengungkapkan, dalam setiap kesempatan, dirinya selalu menekankan bahwa Indonesia negara besar dan majemuk. Meski begitu, Indonesia tetap kokoh dan bersatu, karena mempunyai Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah rumah kita bersama yang mempersatukan kita. Melandasi langkah kita dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Menurut Presiden, di tengah lalu lintas informasi yang sangat cepat, seluruh pihak harus senantiasa waspada. “Saya minta ke FKPPI agar ada di garda terdepan memberantas berita bohong di masyarakat, memberantas ujaran kebencian, memberantas kemiskinan, memperkecil ketimpangan,” ucapnya.
Presiden meminta anggota FKPPI diperkuat. Khususnya, memperkokoh implementasi nilai-nilai Pancasila. “Saya titip bahwa darah juang mengalir di tubuh FKPPI, untuk selalu menegakkan NKRI, memperkokoh Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Presiden mengenakan seragam FKPPI dengan bertopi hitam. Seusai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Presiden sempat mengecek barisan apel dengan menggunakan mobil Jeep.
Pada apel tersebut, Presiden Jokowi juga dinobatkan menjadi anggota kehormatan keluarga besar FKPPI. Pembacaan surat keputusan pengangkatan Jokowi sebagai inspektur dibacakan oleh Sekertaris Jenderal FKPPI Bahriyoen Sutjipto.
Jokowi dianggap berhasil menjaga nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa. “Joko Widodo selaku Presiden selama ini telah menunjukkan ketegasan penilaian luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa, dengan pembentukan UK-PPIP. Jokowi adalah perorangan, berjasa besar bagi kepentingan negara dan organisasi FKPPI, di mana telah menunjukkan peran perhatian perkembangan organisasi FKPPI,” ungkap Bariyoen.
Turut hadir sejumlah tokoh seperti Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dewan Penasihat Keluarga Besar FKPPI DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. (sumber : kesbangpol.kemendagri.go.id)