Banda Aceh- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banda Aceh secara kompak menolak pernyataan sepihak lembaga luar terhadap kondisi kerukunan umat beragama di Kota Banda Aceh.
” Yang mengatakan Banda Aceh intoleran itu harus dipelajari ulang, kami tidak pernah mengalami hambatan beribadah disini. Malah saya sudah 40 tahun tinggal di Banda Aceh kondisi kita aman dan nyaman saja” kata Eliaudin Gea pemuka agama Protestan di FKUB Kota Banda Aceh.
Hal yang sama juga dikemukan oleh pemuka agama Hindu Radha Krisna yang juga pemimpin agama di Kuil Palani Andawer Keudah. Turut juga disampaikan pernyataan oleh Willy Putrananda pemuka agama Budha dan Robertus dari Katolik.
Sebelumnya telah berlangsung rapat bersama FKUB dengan Kominda dan FKDM dipimpin Kaban Kesbangpol Kota Banda Aceh Drs Tarmizi Yahya MM di aula kantor setempat, Selasa 12/12.
Pernyataan lengkap para pemuka agama di Kota Banda Aceh yang ikut didampingi Sekretaris FKUB kota Banda Aceh Zulkifli SH akan dipublish secara lengkap pada berita selanjutnya.
Penulis : Hasnanda Putra