Banda Aceh-Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATESIP) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Rabu (27/12/2017) malam menggelar pagelaran seni dengan tema refleksi kebersamaan masyarakat sipil FT-UMMUHA dalam bingkai rekontruksi pembangunan di kehidupan masyarakat setelah 13 tahun Tsunami Aceh. Kegiatan yang berlangsung di Museum Tsunami Aceh ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin.

Wakil Wali Kota dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Banda Aceh dirinya menyampaikan apresiasi kepada Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATESIP) UNMUHA Aceh yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Dikatakannya, dengan mengenang 13 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami Aceh hendanya kita dapat mengambil i’tibar bahwa semua peristiwa dan bencana yang terjadi di atas bumi dan alam semesta ini tidak ada yang terjadi begitu saja dengan sendirinya, melainkan sesuai kehendak dan ketentuan Allah Swt. Dikatakannya, dengan adanya kegiatan ini, maka akan mengingat kembali bagaimana dahsyatnya gelombang Tsunami 13 tahun lalu.

Sementara Dekan Fakultas Tehnik UNMUHA Aceh Dr Hj Hafnidar Arrani dalam sambutannya menyebutkan cerita Tsunami tidak akan pernah habis, kita harus mengambil hikmah dari bencana, dan kita harus mengintrospeksi diri kenapa musibah itu terjadi.

Dikatakannya, sebelumnya FT-UMMUHA pada 26 Desember telah melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya membagikan seribu Bunga Mawar, Pembersihan titik Nol Banda Aceh di Gampong Pande dan seminar Tsunami. Pada kesempatan itu juga di serahkan bantuan untuk salah satu Pati Asuhan anak yatim. (sumber Humas)

Sharing ke Social Media :