Banda Aceh- Kampung tua di pinggir Krueng Aceh nyaris tak pernah mati. Kehidupan disini terus saja menyala, terletak di pusat kota sebelah sungai yang membelah Kutaradja, Peunayong adalah pusat perekonomian dan kuliner paling terkenal di kota ini.

Terdiri dari berbagai etnis suku bangsa dan agama, kawasan yang banyak didiami kaum Thionghoa ini disebut sebagai Pecinan Aceh. Uniknya dalam konflik yang pernah melanda Aceh hampir 30 tahun tidak pernah berdampak pada kawasan ini baik dengan warga maupun tempat ibadah kaum minoritas.

Keberagaman di Peunayong membuktikan bahwa penduduk Muslim mayoritas di negeri yang melaksanakan pemberlakuan hukum syariah sekalipun juga bisa sangat menghargai perbedaan. Hal ini membantah tudingan sepihak yang menyebut kondisi sebaliknya. Padahal fakta dan realita di lapangan sangat rukun dan damai.

Itulah Peunayong, gerbang toleransi di Kutaradja.

Penulis : Hasnanda Putra

Sharing ke Social Media :