Selasa (25/9), Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh menggelar acara pembukaan sosialisasi pembauran kebangsaan di daerah tahun 2018, bertempat di Gedung A Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai unsur masyarakat, diantaranya Muspida, para kepala SKPK/Pimpinan instansi vertikal, para geuchik, tokoh etnis/suku, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh pemuda dan berbagai unsur lainnya.

Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman SE.Ak, MM selain membuka secara resmi acara sosialisasi juga terlebih dahulu melakukan pengukuhan terhadap sejumlah pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Banda Aceh masa jabatan 2018-2022 yang berjumlah 13 orang.

Ketiga belas pengurus FPK dimaksud yaitu sebagai Ketua Thantawi Ishak SH.MM, Wakil Ketua I Drs. Idrus Hayat, Wakil Ketua II A. Malik Musa, SH M.Hum, Sekretaris DR. Khairan, Wakil Sekretaris Zulkifli, SH, dan sebagai Anggota Drs. A Mudy AE, Islamuddin ST, H. Zulkifli Abdi, S.Kom, Muhammad Husen, S.Pd, Willy Putra Nanda, Ihwan Salim Lubis S.Pd, Ahmad Muhadin SH.I dan Mustadi Alga, S.Pd.I.

Wali Kota Banda Aceh melalui pembukaan acara sosialisasi menyampaikan bahwa akhir-akhir ini kualitas persatuan dan kesatuan bangsa mulai menurun, hal ini bisa disaksikan melalui berita di media cetak maupun media elektronik, bahwa telah terjadi berbagai keributan yang disebabkan oleh perbedaan suku, ras, etnis, agama dan golongan lainnya di beberapa daerah.

Lebih lanjut Aminullah menjelaskan, bahwa masyarakat kita yang mudah terprovokasi sehingga mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ke arah perpecahan, yang berpotensi ancaman dari keberagaman seperti konflik kepentingan terutama politik, perbedaan cara pandang hingga perbedaan pendapat, sektarian, perang ideologi (kapitalisme, liberalisme, komunisme dan lain-lain), kesenjangan sosial dan ekonomi, teknologi komunikasi dan perbedaan faham/mazhab/sekte dalam agama.

“Oleh sebab itu Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh menfasilitasi pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Banda Aceh masa jabatan 2018-2022 yang baru saja kita kukuhkan,” ujar Aminullah.
Adapun yang menjadi nara sumber acara sosialisasi pembauran kebangsaan ini yaitu Ketua FPK Aceh Prof. Syahrizal Abbas, FPK Kota Banda Aceh Thantawi Ishak SH,MM dan Kaban Kesbangpol Kota Banda Aceh Faisal, S.STP.

Prof. Syahrizal Abbas selayang pandang memaparkan, forum ini (FPK) merupakan perpanjangan tangan Wali Kota yang memberi rekomendasi kepada Wali Kota dalam pengambilan kebijakan berkaitan dengan pembauran di Kota Banda Aceh dalam hal keberagaman etnis, agama, adat istiadat, budaya, suku dan keberagaman lainnya.

“Forum ini bisa dimanfaatkan untuk dialog kebangsaan, dialog keagamaan, dialog adat istiadat, dialog etnis, dialog suku, dan lain sebagainya. Semua persoalan bisa kita diskusikan melalui forum ini,” terang Profesor.
Selain nara sumber tampak pula hadir Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs. Zainal Arifin, ketua FKDM Kota Banda Aceh Irama Ibrahim, S.Sos M.Si, Ketua FKUB Kota Banda Aceh Abd. Syukur, M.Ag dan lainnya perwakilan dari unsur Forkopimda.
Acara berlangsung khidmat, tertib dan lancar.[TPKs]

Sharing ke Social Media :