Selasa (08/10/2019) telah dilaksanakannya Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS), Farid Nyak Umar resmi dilantik menjadi Ketua DPRK Banda Aceh periode 2019-2014.

Pelantikan itu digelar dalam rapat paripurna DPRK Banda Aceh dalam rangka pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRK masa jabatan 2019-2024.

Selain Farid Nyak Umar, dua wakil ketua juga ikut dilantik yakni Usman dari Partai PAN dan Isnaini Husda dari Partai Demokrat. Pengambilan sumpah/janji dipimpin oleh Kepala Pengadilan Negeri Banda Aceh, Ainal Mardhiah.

Sebelumnya, Plt Sekwan, Farida membacakan Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh bernomor 171.11/1618/2019 tentang peresmian Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh. Dalam pelantikan itu juga hadir Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Wakil Walikota, Zainal Arifin, para Forkopimda Banda Aceh, Anggota DPR RI, Nasir Djamil dan Nazaruddin Dek Gam.

Farid Nyak Umar dalam kata sambutannya mengatakan pelantikan ini merupakan langkah awal untuk menjalankan tugas-tugas konstitusional kepada masyarakat. “Sudah terpikul amanah yang berat dari partai dan seluruh masyarakat kota Banda Aceh di pundak kami,” kata Farid Nyak Umar. Ia bersama dua pimpinan lain berjanji menjadikan Banda Aceh yang lebih baik dalam bingkai Syariat Islam. Untuk itu, ia meminta dukungan kepada masyarakat kota agar bisa menjalankan amanah ini dengan baik. “Terima kasih kepada pimpinan DPRK sementara yang telah menjalankan tugas-tugas yang sudah diamanahkan,” ujarnya. “Kepemimpinan di dewan tidak bersifat individual, melainkan bersifat kolektif kolegial,” jelasnya.

Untuk itu, ia juga mengharapkan kepada wali kota dan wakil wali kota bisa terciptanya hubungan kerja sama yang baik dan harmonis sebagai sesama unsur penyelenggaraan pemerintah daerah. “Kita harapkan semua program pembangunan dapat berjalan dengan baik di Banda Aceh,” jelasnya. Setelah pelantikan ini, ia mengungkapkan kalau tugas-tugas penting dan berat sudah menanti di depan. Salah satunya memasuki agenda yang cukup padat dan butuh konsentrasi Seperti mengesahkan tartib, membentuk alat kelengkapan, menyusun renja DPRK Banda Aceh, membahas masa depan dan nasib masyarakat Banda Aceh melalui APBN 2020. “Semua agenda ini bisa dituntaskan kalau semua bisa bekerja sama dengan baik,” jelasnya. Acara pelantikan itu juga mendapatkan pengamanan ketat puluhan kepolisian, Satpol PP/WH berpakaian lengkap dan di halaman gedung DPRK terparkir mobil Barakuda. Di pintu masuk juga terpasang pintu detektor, sejumlah tamu yang hadir ikut diperiksa seluruh barang bawaannya.[TPKs]

Sharing ke Social Media :