Jum’at (15/05/2020) Kepala Kesbangpol Kota Banda Aceh, Drs. T. Samsuar, M.Si ditemui News Banda Aceh.com (NBA) diruang kerjanya mengatakan situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Negeri ini telah membuat banyak aktivitas terhenti.
Meski demikian, dalam konteks upaya penanggulangan Narkoba, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Banda Aceh tetap harus gencar bekerja keras dan dituntut kreatif serta inovatif dalam dalam rangka memerangi bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Kota Banda Aceh.
“Kami tak pernah bosan dan henti-hentinya dalam mengingatkan warga kota agar jangan terlena bahaya Narkoba ditengah pandemi Covid-19 saat ini.” Ujarnya.
Samsuar menjelaskan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Walikota, H. Aminullah Usman, SE. Ak, MM dan Wakil Walikota, Drs. H. Zainal Arifin sangat konsens dan fokus terkait memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Kota Gemilang.
“Pak Aminullah – Zainal selalu berupaya untuk menekan angka penggunaan dan peredaran Narkoba di Banda Aceh, untuk itu melalui Kesbangpol Kota Banda Aceh, berbagai sosialisasi penyuluhan terkait pengetahuan dampak buruk Narkoba harus sering digalakkan,” ungkapnya.
Seperti saat ini, walaupun ditengah situasi Pandemi Covid-19, Kesbangpol Kota Banda Aceh juga tetap melakukan Soialisasi dampak bahaya Narkoba.
“Jadi mengingat situasi saat ini, pihak Kesbangpol melakukan sosialisasinya melalui media cetak yang disebarkan ke Gampong-gampong via Kecamatan. Selain itu juga disebarkan ke warung-warung Kopi seputar Kota Banda Aceh dan beberapa instansi Pemerintah. Kata Samsuar.
“Alhamdulillah, bisa dilihat sendiri Kota Banda Aceh merupakan Kota yang sangat sangat rendah kasus Narkoba di bandingkan Kabupaten/Kota lain yang ada di Provinsi Aceh. Dan hal ini juga yang menyampaikan adalah Kepala BNN Provinsi Aceh, Pak Faisal pada forum terbuka di apel lapangan Blang Padang.” Terang Samsuar.
Lanjutnya, dan kalau kita melihat lebih jauh lagi, dari berbagai pemberitaan media-media hingga saat ini, tidak banyak kasus Narkoba di Kota Banda Aceh. Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwasanya satu atau dua kasus sudah pasti ada.
“Jadi terkait itu, disini kita bisa katakan bahwasanya peran dari Pemerintah Kota Banda Aceh itu ada, artinya Pemerintah itu hadir menjadi peran dan fungsinya.” Pungkas Samsuar.
Kesbangpol Kota Banda Aceh juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama kita nyatakan perang melawan Narkoba.
“Sebelum adanya wabah Pandemi Covid-19, kita sudah sering membuat kegiatan penyuluhan dampak bahaya Narkoba, baik di sekolah-sekolah, dengan ormas, lembaga dan tokoh-tokoh pemuda di Kota Banda Aceh. Untuk itu kita meminta agar mereka dapat menjadi pegiat anti Narkoba di lingkungan nya masing-masing.” Pesan Samsuar.
Tolong sampaikan kepada orang – orang tentang dampak bahaya penyalahgunaan Narkoba ini, jangan pernah bermain-main dengan barang haram tersebut, karena Narkoba jika kita sudah menikmati sekali, maka percayalah bahwasanya dari situ cita-cita kita sudah habis dan hancur.[TPKs]W