Senin, (27/07/2020), Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh memberi keleluasaan kepada Usaha Mikro Kecil dan  Menengah (UMKM) yang ada di Kota Banda Aceh untuk bergerak bangkit dari keterpurukan di masa pandemi Virus Disease (Covid‑19).

Untuk mendukung hal itu, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, sudah mengeluarkan berbagai kebijakan agar UMKM di Banda Aceh tetap eksis. Pemko akan terus mendukung UMKM untuk bisa eksis di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Apalagi UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bagi Kota Banda Aceh, kata Aminullah yang juga seorang ekonom itu.

Dijelaskan, berdasarkan data pada Mei 2020 lalu, jumlah UMKM di Banda Aceh sebanyak 12.970 unit, atau mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2018, yakni 10.994 unit. ABagaimanapun caranya, pelaku usaha mikro ini harus tetap hidup dan berkembang. Pandemi Covid‑19 tidak harus membuat kita menyerah, karena UMKM ini akan menjadi penyelamat ekonomi Banda Aceh, kata Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini.

Tidak sekedar mendorong lewat kebijakan‑kebijakan, UMKM di Banda Aceh juga diberi akses mendapatkan modal usaha. Para pelaku UMKM‑pun sangat leluasa karena sangat mudah mendapat modal pembiayaan. Karena Pemko sudah mendirikan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang diberi nama Mahirah Muamalah Syariah (MMS). Lembaga keuangan non-riba ini ia resmikan 27 April 2018.

Saat pandemi melanda, UMKM di Banda Aceh justru merasakan kondisi yang berbeda dari daerah lain.  Pelaku usaha mikro mendapat kucuran dana hingga miliaran. Wali Kota meminta mereka memproduksi masker yang kemudian dibeli Pemko untuk dibagi‑bagikan kepada warga kota.

Pun begitu, dengan segala kemudahan yang telah diberikan. UMKM di Banda Aceh juga harus berkontribusi dalam mencegah penyebaran Covid‑19. Wali Kota selalu mengingatkan agar mereka tetap menjalankan protokol kesehatan.

AKita terus beri ruang gerak bagi pelaku usaha mikro, mereka harus tetap produktif. Tapi kita ingatkan jangan pernah abai dengan protokol kesehatan. Mereka harus melindungi para pekerjanya dan ikut menyosialisasikan kepada warga lainnya poin‑poin dari protokol kesehatan. Tetap jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker dan menghindari kerumunan, pinta Aminullah.[TPKs]W

 

Sharing ke Social Media :