Moderasi Mempererat Persatuan dan Kesatuan di Kota Gemilang

pertemuan FGD Moderasi Beragama yang digagas FKUB Kota Banda Aceh mengangkat tema “Kita Wujudkan Kesatuan dan Persatuan Dalam Kota Gemilang ” dihadiri oleh Tokoh Kristen, Katolik, Budha dan Hindu unsur Tokoh masyarakat Gampong Sadar kerukunan (GP. Mulia dan GP. Mulia), unsur Kemenag dan Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh. Pada Tgl 27 Sep 2021 di Aula Kemenag Kota B.Aceh

Pada awal pertemuan sekaligus kata sambutan saat membuka acara tersebut Kakan Kemenag Kota Banda Aceh Drs. Ansyari, M.Si memberi Apresiasi pada FKUB Kota Banda Aceh yg telah memberi peran dan warna dalam merajut keharmonisan antar umat beragama di Kota Banda Aceh.

pernyataan tersebut didukung Ketua FKUB Dr.Abd Syukur, M.Ag pada paparan menyampaikan pentingnya memahami Moderasi Beragama dalam hubungan sosial Kemasyarakatan dan keagamaan dengan tetap berpegang pada keyakinan agama yg di yakini dan menjujung tinggi nilai nilai kearifan Lokal, mari kita masing – masing menguatkan Keyakinan yg kita imani tegasnya.

Kaban Kesbangpol Kota B.Aceh Bactiar, S.Sos dihadapan Tokoh lintas Agama mengatakan hubungan kerukunan antar umat beragama di Kota B.Aceh sangat dirasakan kedamaian dan kenyamanannya, FKUB sebagai forum yg bernaung para tokoh tokoh lintas agama bersama Badan Kesbangpol dan Kemenag komit mengawal kerukunan anak bangsa dalam perbedaan keyakinan dan keberagaman.

Kaban Kesbangpol Bachtiar, S Sos menyampaikan juga menyambut baik upaya yang dilakukan FKUB melaksanakan FGD walaupun dalam kondisi pandemi covid 19 masih mampu membangun dialog dan komonikasi dengan tokoh lintas agama hal ini merupakan perwujudan dukungan semua elemen masyarakat Kota menyukseskan visi misi Pemerintah Kota di bawah Kepemimpinan Aminullah Usman, SE. AK, MM dan Drs Zainal Arifin Utuk terciptanya ketertiban dan kenyamanan bagi pemeluk Agama dalam menjalankan Ibadah dan hubungan sosial Kemasyarakatan
Mari kita merawat Persatuan dan Kesatuan dalam kebhinekaan di Kota Gemilang melalui Moderasi beragama dengan tetap menjunjung tinggi nilai nilai syariat dan Kearifan lokal, hindari potensi konflik sekecil apapun ini harapan Bapak Walikota “”Keharmonisan Terjalin Aqidah Terjamin” tegasnya.

Sharing ke Social Media :