Banda Aceh – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Aceh bekerjasama dengan Bakesbangpol Kota Banda Aceh, menggelar Focus Group Discusion (FGD) Pemerintah dengan Mahasiswa dengan tema “Peran Mahasiswa/Generasi Milenial Dalam Pembauran Kebangsaan”, Senin (18/10/2021), di Aula Bakesbangpol Aceh.

FGD Pemerintah dengan Mahasiswa ini bertujuan untuk membangun sinergisitas mahasiswa sebagai kaum terdidik yang memiliki kapasitas kecerdasan intelektual, etika moral dan spiritual untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam rangka menjaga keutuhan negara dalam keberagaman.

FGD yang dibuka sejak pukul 08.30 WIB oleh Kepala Bakesbangpol Aceh Drs Mahdi Efendi diwakili Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Munarwansyah SE MM dan dipandu oleh Moderator Zulfata M Ag ini menghadirkan peserta dari unsur IKAMBA (Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh) yang diketuai M Adji Akbar Anzulai, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) diketuai Fathir dan bebarapa unsur mahasiswa lainnya.

Adapun yang menjadi nara sumber dalam FGD ini antara lain Ketua FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Provinsi Aceh Prof DR Syahrizal, Ketua FPK Kota Banda Aceh diwakili Drs Idrus Hayat M Si dan Kepala Bakesbangpol Kota Banda Aceh diwakili Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Zulkifli SH.

Zulkifli SH lewat materi Penguatan Persatuan dan Kesatuan Dalam Kebhinekaan menyampaikan upaya untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dalam kebhinekaan dapat diwujudkan dengan cinta terhadap tanah air.

“Kita harus mempunyai rasa memiliki terhadap negeri ini, adik-adik mahasiswa bisa berkontribusi nyata untuk membangun negeri sesuai kemampuan yang dimiliki”, ucap Zulkifli.

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan bahwa negara lahir berdasarkan falsafah kebangsaan dan didirikan oleh kaum terdidik yang memiliki  kapasitas kecerdasan sosial, maka sudah selayaknya mahasiswa sebagai anak bangsa yang terdidik  harus mampu berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara.

Di akhir materi, Zulkifli menyampaikan harapan Wali Kota Banda Aceh, mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki kapasitas intelektualitas harus mampu menjadi Agen Pembangunan, bersinergi mendukung visi misi pemerintah dalam menjalankan roda negara untuk mencapai tujuan, berkomitmen mengangkat harkat dan martabat bangsa dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.(Sri)

Sharing ke Social Media :