Banda Aceh – Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Aceh melalui Bidang Politik Dalam Negeri, telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik selama 4 hari berturut-turut, yang dimulai sejak tanggal 13-16 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Drs. Zainal Arifin, M.Si, Senin (13/6) bertempat di Aula Balai Keureukon, Balaikota, Banda Aceh.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut sebagaimana disampaikan dalam laporan panitia penyelenggara yang dibacakan oleh Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh, Dr. Alwi, S.Sos, M.Si, yaitu meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban masyarakat dalam etika dan budaya menjadi pondasi dasar dalam berdemokrasi, guna membangun kesadaran politik masyarakat terutama bagi masyarakat kota Banda Aceh.

Hari pertama, penyelenggaraan kegiatan pendidikan politik dilaksanakan bagi pengurus Parpol di Aula Balai Keureukon, yang diikuti sebanyak 60 peserta. Panitia juga menggelar acara serupa pada hari yang sama dengan tema dan peserta yang berbeda, yaitu kegiatan Pendampingan Politik bagi Kandidat Caleg Perempuan pada Pemilu Tahun 2024, di Aula BKPSDM Kota Banda Aceh, yang jumlah pesertanya 35 orang.

Hari kedua dan seterusnya acara dilaksanakan di Balai Keureukon. Pada hari kedua (14/6) dilaksanakan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu bagi Pemilih Pemula, yang diikuti 50 peserta terdiri dari siswa siswi SMA di Banda Aceh, didampingi satu guru pendamping. Sekolah dimaksud antara lain SMA Negeri 3 Banda Aceh, SMA Negeri 2 Banda Aceh, SMA Methodist Banda Aceh, SMA Inshafuddin dan SMA Muhammadiyah Banda Aceh.

Hari ketiga (15/6) dilanjutkan dengan sosialisasi Regulasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada 2024 yang diikuti sebanyak 40 peserta, terdiri dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Parpol/Parlok, Ormas, Asosiasi Geuchik, TNI/Polri, Aktivis Perempuan dan beberapa unsur Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh.

Sementara hari terakhir kegiatan(16/6), yaitu Forum Dialog Pemerintah dengan Masyarakat dan Partai Politik, yang pesertanya berjumlah sebanyak 25 orang.

Adapun nara sumber selama 4 (empat) hari pelaksanaan kegiatan tersebut berasal dari Badan Kesbangpol Aceh, Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh, Akademisi/Dosen Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Bagian Hukum pada Biro Hukum Setda Aceh dan Bappeda Aceh.

Acara tersebut berlangsung tertib dan komunikatif, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang ditujukan kepada masing-masing panelis, sesuai materi yang disampaikan para panelis tentunya.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh, Bachtiar, S.Sos saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/6) mengatakan, acara ini baru tahun ini pertama sekali dilaksanakan di Kota Banda Aceh.

Bachtiar mengucapkan terima kasih kepada Badan Kesbangpol Aceh yang telah berinisiatif, memfasilitasi Badan kesbangpol Kota Banda Aceh, dengan memilih masyarakat kota Banda Aceh  sebagai peserta yang mendapatkan pendidikan politik, mengingat tahun ini sudah memasuki tahun politik, dimana tahapan pelaksanaan Pemilu sudah dimulai.

Pada kesempatan itu, Bachtiar juga menyampaikan harapan Walikota Banda Aceh kepada Badan Kesbangpol Aceh, agar kegiatan ini dapat dilanjutkan di tahun yang akan datang, sehingga masyarakat kota Banda Aceh cerdas dalam menyuarakan hak-hak politiknya untuk memilih pemimpin-pemimpin bangsa ke depan, baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, bahkan dalam memilih presiden/wakil presiden, dan harapannya kehadiran masyarakat di TPS-TPS meningkat pada Pemilu 2024 mendatang.(Sri)

Sharing ke Social Media :