Senin (8/9/2025) sekira pukul 16.30 WIB telah dilaksanakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) kota Banda Aceh dengan penanggung jawab Rafiul Akla dan Korlap Amelia Fahira.
Adapun tema yang diusung dalam aksi tersebut “Stop Bullying” dengan jumlah massa -+50 orang
orasi yang disampaikan diantaranya sebagai berikut:
– Meminta kepada pihak sekolah/pesantren untuk dapat mencegah aksi bullying yang sering terjadi.
– Banyak kasus bullying yang sudah terungkap baik tingkat sekolah/pesantren maupun ditempat kerja masih disembunyikan.
– kasus bullying sering dilakukan oleh senior ke juniornya di pondok pasantren, di panti asuhan dan kampus yang dianggap sebagai bahan candaan.
– selama ini korban sering menutup diri untuk melaporkan bullying yang dilakukan oleh seniornya, karena takut akan disakiti lagi.
– Terhadap kasus bullying ini, masa meminta agar pihak sekolah untuk mengawasi maupun memusnahkan bullying di tingkat sekolah yang ada di Banda Aceh. Bagaimanapun sekolah/asrama maupun kampus tempat pendidikan bukan tempat kekerasan.
Adapun spanduk yang diusung massa diantaranya:
– Bullying bukan candaan tapi luka. Mari hentikan sekarang.
– Stop Bullying
– Satu senyum bisa menghapuskan seribu luka.
– Lebih baik rangkul dari pada menghancurkan
– Kita sama-sama jangan ada yg terluka.
Massa membubarkan diri pukul 17.05 WIB. Dilanjutkan longmarch ke masjid raya Baiturrahman Banda Aceh dikawal oleh aparat kepolisian.[DNs/Ton]