Senin (29/9/2025) sekiranya pukul 15.00 wib telah dilaksanakan Unjuk Rasa Oleh Aliansi Mahasiswa Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) dengan Korlap Sdr. Iza Muhlisin dan Koordinator Aksi oleh Sdr. Muhammad Shilva.
Adapun Jumlah Massa yang mengikuti Aksi Unras dan Alat Peragaan dan yang digunakan dalam kegiatan Aksi yaitu Sebagai berikut :
1. Jumlah Massa Aksi : ± 150 orang
2. Alat peraga yang digunakan :
a). Spanduk dab Karton yang bertulis :
“Lawan Perampasan Ruang Hidup”
b). Toa atau Mix Krofon atau Pengeras Suara.
c). Umbul – umbul Bendera BEM Mahasiswa Pertanian USK
Adapun Orasi yang disampaikan Adalah :
– Hak hak petani atau buruh tani masih belum di beri kesejahteraan dan saat ini kita sampaikan aspirasi aspirasi para petani yang selama ini di tindas ruang ruang para tani ditindas.
– Aspirasi masyarakat tani dimana Banyak lahan petani yang digusur yang diambil secara paksa oleh pihak pihak yang berkuasa hingga sampai ini belum ada ruang yang digantikan sehingga dimanan para petani tidak mengetahui harus kemana menyampaikan aspirasinya namu hanya para mahasiswa yang menampung dan mendengar serta menerima aspirasi para petani, hari ini banyak hutan hutan diaceh yang digunduli oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, namun kami sampai saat ini belum ada tindakan langsung yang dilakukan oleh pihak pemerintah Aceh apabali kita mendengar dan melihat bahwa aceh sudah banyaknya tembang tambang ilegal yang merusak hutan Aceh.
– Banyak konflik Agraria yang belum dapat diselesaikan dan Permasalahan persalahan dalam konflik agraria yang ada di aceh hanya menguntungkan sepihak bahkan bukan mengutamakan keuntungan para masyarakat Tani.
– Kehadiran kami adalah perpanjangan lidah dari masyarakat Aceh khusus nya masyaraka Tani yang ada di aceh dalam memperjuangkan Hak Hak para Petani dan merperjuangkan Kesejahteraan para Petani, kami para mahasiswa berharap para perwakilan Rakyat dapat memperjuangkan hak hak Rakyat nya bukan menindas Kesejahteraan Rakya nya hanya untuk kepentingan keuntungan individu,
– Pertanian di indonesia khususnya pertanian di Aceh saat ini tidak baik baik saja banyak masyarakat kita yang berkeja sebagai petani masih ada ekonominya yang belum memenuhi kebutuhan hidup nya saat ini masih banyak kelukesah masyarakat pa qra petani banyak yang masih kelaparan artinya banyak para petani aceh belum terealisasikan kesejahteraannya.
Adapun Penyampaian Tuntutan dalam Orasi kegiatan Aksi Unras oleh Massa Adalah
1.Laksanakan Reforma Agraria Sejati
“Sebagai amanat UUPA 1960 (Undang Undang Pokok Agraria) untuk menjamin keadilan agraria di Aceh”.
2.Penyelesaian Konflik Agraria di Aceh
“Selesaikan konflik Agraria di berbagai daerah Aceh secara adil, transparan, dan berpihak pada masyarakat”.
3.Pemulihan Hak dan Ekonomi Rakyat
“Pulihkan hak korban konflik agraria melalui pengembalian tanah, ganti rugi yang adil, dan program pemberdayaan ekonomi rakyat Aceh.
4. Meminta dan mendesak Trasnparansi dan Pemerataan APBD Pertanian pada seluruh Daerah untuk menekan Inflasi Pengan Di Aceh.
5. Menuntut Pemerintah Aceh untuk menertibkan Tambang-tambang yang ada dihutan Aceh, termasuk Ruang penyaluran Irigasi yang rusak sehingga banyak hasil hasil Panen pangan para petani gagal.
Sekitar pukul 16.24 wib kegiatan Aksi Unras yang dilaksnakan oleh Massa BEM USK di Gedung DPR disambut oleh :
1. Syafruddin Wakil 1 DPRA
2. Khairil Syahrial Ketua Komisi III
3. M. Nasir anggota Komisi II
4. Tati Mutia Anggota Komisi II
5. Tgk. Muhammad (Abi Alue Lhuk) Anggota Komisi II
6. Darlimi Demokrat dan anggota Komisi III
7. Armiadi Wakil Komisi III
8. Edi Sadiqqin Anggota Komisi III
9. Hadi Surya Seketaris Komisi III
Sedangkan kegiatan yang menonjol yang dapat dilaporkan selama dalam pelaksanaan Aksi Unras di gedung DPRA yang dilaksanakan Oleh BEM USK adalah sebagai berikut:
– Pada pukul 16.00 wib para Aksi Unras membakar 1 Ban Mobil di depan Gedung DPRA.
– Pukul 16.24 wib 8 (delapan) Anggota Dewan DPRA dan 1 (satu) Sekretaris Komisi III menemui para Aksi Unras untuk mendengar Aspirasi yang ingin disampaikan.
– Para Massa Aksi Unras ingin ketua DPRA dapat hadir di hadapan Massa Aksi Unras untuk dapat mendengar penyampaian Aspirasi orasi yang di sampaikan namum hingga sampai kegiatan Aksi Unsras Berkahir ketua DPRA tidak dapat hadir di hadapan massa dengan alasan sedang melakukan sidang paripurna.
– Pada pukul 17.20 wib Bapak Hadi Surya Seketaris Komisi III menjumpai kembali para aksi massa Unras dengan menyampaikan Stepment kepada Aksi Unras pertisi tuntutan akan disampaikan kepada Bapak Ketua Komisi III selaku atasannya dan akan dilanjutkan penyampaian kepada ketua DPR Aceh.
– Pihak Aksi Unras meminta dan mendesak kepada pihak DPRA agar dapat dilakukan RTPU dengan tegang waktu selama 1 (Satu) minggu terkait tuntutan Aksi Unras yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian USK pada Hari ini, Senin Tanggal 29 September 2025 potensi Konflik yang dialami oleh petani petani Aceh.
– Dalam konferensi Pers disampaikan Apabila Apirasi tuntutan Unras yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pertanian tidak direaliasasikan atau tidak ditanggapi oleh Ketua DPRA secara RTPU maka para Aksi akan mengambil sikap untuk melakukan Aksi/Demo yang sama dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Adapun isi Petisi Pihak Orasi Aksi Unjuk Rasa/Demo untuk di tandatangani kepada Ketua DPR Aceh adalah
PERNYATAAN SIKAP
Hentikan Perampasan Tanah, Wujudkan Reforma Agraria Sejati!
Tanah adalah sumber kehidupan rakyat Aceh Namun hingga kini, konflik agraria terus berlangsung di berbaai daerah Petani dan Masyarakat menghadapi perampasan tanah oleh
Perusahaan besar, Perkebunan sawit dan para Oligarki.
Rakyat bukan hanya kehilangan tanah, tetapi juga dikriminalisasi, diintimidasi, dan dipinggirkan dari ruang hidupnya, Negara yang seharusnya hadir untuk melindungi rakyat.
Oleh karena itu DPRA dan Pemerintah Aceh dengan penuh kesadaran dan tangung jawab menyatakan sepakat untuk memenuhi dan mengawal seluruh point tuntutan aksi ini.
Kesepakatan ini adalah bentuk komitmen nyata bahwa suara petani adalah penopang kehidupan bangsa.
Sebagai landasan komitmen tersebut, berikut kami tegaskan point point tuntutan yang wajib di tindaklanjuti.
TUNTUTAN AKSI
1. Laksanakan Reforma Agraria Sejati
“Sebagai amanat UUPA 1960 (Undang Undang Pokok Agraria) untuk menjamin keadilan agraria di Aceh.
2. Penyelesaian Konflik Agraria diAceh
“Selesaikan konflik agraria di berbagai daerah Aceh secara adil, transparan, dan berpihak pada masyarakat”.
3.Pemulihan Hak dan Ekonomi Rakyat
“Pulihkan hak korban konflik agraria melalui pengembalian tanah, ganti rugi yang adil, dan program pemberdayaan ekonomi rakyat Aceh”
Kami tegaskan, cukup sudah rakyat menjadi korban perampasan tanah dan ketidak adilan agraria di Aceh.
Kami tidak akan berhenti bersuara sampai reforma agraria sejati dijalankan, konflik agraria diselesaikan, dan hak-hak rakyat dipulihkan.
Pada pukul 17.35 wib kegiatan Aksi Unras yang dilaksanakan oleh BEM Universitas Syiah Kuala (USK) telah berkhir dalam Situasi Aman dan Baik serta konduksif, Seluruh Masaa membubarkan diri dalam keadaan lancar.[ToN]