Pewarta SRI WAHYUNI
Fotografer MUSLIM

 

Setelah dilakukan pengintaian beberapa hari, akhirnya tadi malam (5/10/2017) sekira pukul 20.00 WIB, warga Gampong Pineung Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh berhasil menangkap maling yang mencoba menyelinap masuk ke rumah salah seorang warga.

Sayangnya maling yang beranggotakan 2 (dua) orang itu, salah satunya berhasil kabur. Bersama pelaku juga ditemukan alat penghisap (boong) sabu-sabu.

Seorang saksi mata yang ikut melakukan penangkapan, Muslim menuturkan bahwa ini bukanlah kali pertama para maling itu beraksi. “Beberapa malam yang lalu mereka telah mencuri ayam dan bebek warga, sejak kejadian itu saya ikut mengintai dan baru malam ini berhasil kami tangkap,” ujar Muslim yang juga Pegawai Kesbangpol Banda Aceh.

Salah satu rumah yang diincar pelaku adalah kediaman Nedi Shahrial, Pegawai Kesbangpol Banda Aceh.

Berdasarkan penuturan warga lainnya di kawasan itu sudah sering terjadi kemalingan, maling tidak hanya mengincar ayam atau pun ternak lainnya tetapi barang apa saja yang bisa menghasilkan uang.

Dari penangkapan semalam di Jalan T Muda Rayeuk, warga juga menyita motor Scoopy yang digunakan pelaku dengan nomor polisi BL 4632 JS, tidak jelas apakah motor ini juga merupakan hasil curian.

Tidak ditemukan identitas pada diri pelaku, namun warga cukup dikejutkan dengan ditemukannya boong (alat penghisap sabu) dan KTP milik (dua) orang perempuan di dalam bagasi motor tersebut.

Di lokasi penangkapan juga ditemukan denah sketsa peta kawasan yang disinyalir merupakan kawasan target maling.

Menghindari amukan massa, Pam Polres Aceh Besar yang bertugas mengamankan kediaman Kapolres Aceh Besar di Kompleks Villa Citra Gampong Pineung Banda Aceh segera turun mengamankan situasi. Selanjutnya pelaku bersama barang bukti diamankan untuk diserahkan kepada pihak berwajib.

Atas kejadian ini, Kepala Kesbangpol Banda Aceh yang juga Sekretaris Dewan Penasehat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Banda Aceh menyarankan kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan masing-masing, dan dapat menghidupkan kembali Siskamling dan Pageu Gampong.

“Melihat modus maling dari beberapa kejadian termasuk penangkapan ini, mereka melakukan survey lokasi terlebih dahulu ini terlihat dari ditemukannya peta lokasi yang digambar dengan tangan,” kata Tarmizi Yahya.

Lebih lanjut Tarmizi menyebutkan cegah dini dan waspada dini yang melibatkan seluruh pihak dengan dukungan warga akan dapat mencegah kriminalitas dan terciptanya keamanan dan kenyamanan di Kota Banda Aceh.

 

Editor : Hasnanda Putra

Sharing ke Social Media :