Banda Aceh – Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM mengungkap rencana menggelar kembali Piala Cakradonya. Wacana ini disampaikan Bang Carlos saat membuka turnamen sepakbola ‘Liga Gemilang’ di Stadion H Dimurtala, Lampineung, Sabtu malam (9/12/2017).
Walikota menyampaikan, pihaknya sedang mencarikan sponsor yang dinilai sanggup mensponsori event yang pernah dikenal seantero dunia tersebut.
“Kami sedang mencarikan sponsor, kalau ada nanti piala Cakradonya akan kita gelar kembali. Kita tidak ingin menggelar piala Cakradonya menggunakan dana APBK, tapi dengan dana dari sponsor,” ungkapnya disambut tepuk tangan penonton yang hadir di Lampineung menyaksikan klubnya berlaga di Liga Gemilang. Menjual hak siar dan dana dari sponsor diyakini akan mampu mengumpulkan dana yang cukup untuk menggelar event berskala Internasional tersebut.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut beberapa waktu yang lalu, Aminullah telah melakukan pertemuan dengan salah-satu Even Organizer (EO) dari Jakarta. Dalam pertemuan yang dilakukan di Pendopo, pihak EO menawarkan digelar kembali piala Cakradonya dengan mendatangkan beberapa klub dari Eropa, Asia, klub Liga 1 Indonesia plus tuan rumah Persiraja.
Piala Cakradonya pernah menjadi sebuah turnamen besar yang menjadi daya tarik bagi klub di Eropa dan Asia. Event Internasional ini pernah menghadirkan klub dari Bulgaria dan Thailand ini dulu menjadi sebuah event yang ditunggu oleh pecinta bola di Aceh.
Nama cakradonya diambil dari nama sebuah Lonceng di Museum Aceh, merupakan simbol persahabatan Aceh dan Tiongkok sejak abad ke-15 silam. Lonceng dibawa ke Aceh oleh Laksamana Cheng Ho sekira 1414 M, sebagai simbol persahabatan kedua negara. Awalnya lonceng ini berada di Kerajaan Pasee, namun dalam sebuah penaklukan oleh Kerajaan Aceh dibawah kepemimpinan Sultan Ali Mughayatsyah pada 1542 M lonceng ini diboyong ke Kutarada Banda Aceh.
(Sumber Humas)
Editor : Hasnanda Putra