Pada Hari Senin (10/09/2018), Pukul 07.30 Wib (Upacara Bendera) di SMA/SMK Muhammadiyah Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh telah dilaksanakan Kegiatan Upacara Senin dan lanjutkan Sosialisasi Kerukunan Antar Umat Beragama yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banda Aceh dengan Tema “Saweu Siekula Membangun Kerukunan” yang dihadiri oleh +- 200 orang diantaranya :
- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banda Aceh, Drs. Abd Syukur, M.Ag
- Zulkifli, (Unsur Kesbangpol Kota Banda Aceh, Kabid Bina Ideologi, Wasbang dan Pembinaan Karakter Bangsa)
- Hasnanda Putra MT, MM (Kepala BNN Kota Banda Aceh)
- Drs. Sanusi Husen (anggota FKUB)
- Kepala SMA/SMK Muhammadiyah
- Eliauddin Gea ( Tokoh Protestan) unsur FKUB
- Robertus (Tokoh Katolik) unsur FKUB
- Radha Krisna (Tokoh Hindu) unsur FKUB
- Para Dewan Guru dan Siswa/i SMA/SMK Muhammadiyah
Adapun rangkaian kegiatan sebagai berikut :
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacar siap dimulai.
- Penaikan Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia raya
- Mengheningkan Cipta Dipimpin oleh Pembina Upacara
- Pembacaan Teks Pembukaan UUD Tahun 1945
- Pembacaan Teks Pancasila Oleh Pembina Upacara Diikuti Oleh Seluruh Peserta Upacara
- Amanat Pembina Upacara Ketua FKUB, Drs. Abdul Syukur, M.Ag
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter anak bangsa yang berkomitmen mengawal kerukunant antar umat beragama dalam kehidupan sosial masyarakat Kota Banda Aceh
Memberi pemhaman pentingnya kerukunan, saling bantu membantu dan menghargai dalam kita bermasyarakat.
Saat ini jumlah penduduk muslim di Banda Aceh tercatat sebanyak 273.557.000 ribu orang, penganut Katolik 5903 orang, Protestan 1.508 orang, Budha 1.263 orang, dan Hindu 30 orang, (Data Thn 2016)
Jadi dari total penduduk Kota Banda Aceh berdasarkanr catatan kami yakni 273.187 jiwa, tidak ada yang tidak beragama. Sementara rumah ibadah selain Masjid, terdapat tiga gereja milik umat Protestan, satu gereja Katolik, satu kuil Hindu, dan empat Vihara milik umat Budha di Banda Aceh.
Selama ini umat beragama yang ada di Banda Aceh hidup adem-ayem, dan tidak ada konflik atas dasar agama sejak ratusan tahun yang lalu, Kalaupun ada riak-riak kecil yang terjadi, itu bukan ulah dari warga kota kita
Untuk menjaga kondisi tesebut, FKUB di bawah koordinasi Badan Kesbangpol dan Kemenag Kota Banda Aceh rutin sosialisasi mengenai kerukunan umat beragama kepada para pelajar di sekolah-sekolah.
Dengan terbangunnya toleransi kehidupan antar umat beragama di Banda Aceh yg sampai saat ini rukun, damai, tertib dan aman Mari kita terus mencerminka Banda Aceh sebagai Kota Toleran menuju Kota yang Gemilang, dan meyakini setiap umat beragama pada dasarnya pasti mendambakan kerukunan dan kedamaian.[TPKs]