Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengajak umat Islam untuk bertawakal dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres).
Tausiyah kebangsaan ini bertujuan untuk memberi arahan bagi umat Islam untuk menentukan sikapnya. Dalam kesempatan ini MUI juga menekankan bahwa sikapnya bersikap netral.
Beberapa seruan yang disampaikan MUI diantaranya adalah:
1. MUI mendorong setiap warga negara Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden tahun ini. Pemilihan ini merupakan agenda nasional untuk menentukan perjalanan bangsa.
2. MUI mengajak semua penyelenggara Pemilu untuk menjamin pemilihan presiden berlangsung aman, damai dan berkualitas.
3. MUI meminta penyelenggara Pemilu bertindak amanah dan profesional dari masa kampanye hingga penghitungan suara.
4. MUI mengimbau pasangan capres dan cawapres mengedepankan persaingan sehat dan menjunjung tinggi persaudaraan.
5. MUI mengimbau umat Islam untuk mengedepankan tasamuh/tenggang rasa dalam menyikapi perbedaan pilihan.
6. Sesuai kelembagaan MUI bersikap netral dan mendorong umat Islam untuk memilih berdasarkan hati nuraninya.
“MUI lebih menekankan kepada pesan moral untuk mengajak semua elemen bangsa untuk menggunakan hak pilihnya,”ujar Din di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).
Adanya kampanye hitam dan politisasi agama, menurut Din harus dihindarkan. “Politisasi agama merupakan tindakan yang negatif yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan seseorang,” kata Din.