Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Aceh bersinergi bangun kota.
Ajakan tersebut disampaikan Bakri Siddiq saat menerima kunjungan Ketua ICMI Aceh, Prof Samsul Rizal dan para pengurus, Senin (10/10/2022) di ruang rapat Wali Kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan ini, Bakri Siddiq yang turut didampingi Asisten III Faisal mengajak ICMI untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemko dalam membangun Banda Aceh, baik pembangunan SDM, infrastruktur hingga perekonomian masyarakat.
“Sebagai organisasi yang dihuni para ilmuan dan para cendikiawan, tentu ide dan gagasan dari ICMI sangat dibutuhkan dalam membangun Banda Aceh. Tentu manfaatnya akan dirasakan masyarakat kota,” kata Bakri Siddiq.
Peran ICMI, tentu akan memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek pembangunan.
Kata Bakri Siddiq, Banda Aceh sebagai etalase Aceh harus menjadi pilot project keberhasilan dalam berbagai program, terutama dalam bidang syariat Islam dimana ditunjukkan dengan perilaku masyarakatnya yang selalu menjunjungtinggi nilai-nilai dalam Islam.
Selain itu, sektor wisata juga menjadi salah-satu pokok pembahasan dalam pertemuan ini.
Banda Aceh yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Bagaimana kemudian potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Prof Samsul Rizal sendiri sangat sepakat terkait pemanfaatan potensi pariwisata tersebut. Katanya, Banda Aceh yang memiliki infrastruktur pariwisata memiliki prospek untuk terus berkembang. Bahkan sangat mungkin Banda Aceh dijadikan seperti salah-satu kota di Swiss yang menjadi tempat pertemuan para penduduk dunia.
Katanya, Banda Aceh bisa lebih terbuka untuk menerima kedatangan para wisatawan, baik lokal, wisatawan nusantara hingga mancanegara. Dengan banyak yang datang, tentu saja akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kota.
Selain itu, pertemuan silaturrahmi Pj Wali Kota dengan ICMI juga sempat membahas soal ekonomi syariah yang telah diimplementasikan di seluruh Aceh.
Terlepas dari sejumlah kendala, harus ada rasa optimisme dari semua pihak bahwa sistem ekonomi syariah akan berjalan maksimal di Bumi Serambi Mekkah.(*)